PEMUDA HARAPAN "Aldin Wara"
Langit mendung mengurung persada
Kututup koranku seraya bergegas
Menetapkan hati dan berkata
Hai pemuda (harapan)
Jangan kau biarkan sejarah ternoda
Lukislah dengan tinta emas
Hujan resah mengepung Jakarta
Kubuka jaket kuningku dalam kelas
Tiba-tiba kawanku berkata
Hai pemuda (harapan)
Jangan kau biarkan sejarah ternoda
Tilislah dengan tinta emas
Kiranya telah bersatu
Menegakan kebenaran dan keadilan
kita telah bahu membahu
Menumpas kelaliman
Banjir protes melanda persada
Kubenam ironi di hati mengeras
Yang berbisik senantiasa
Hai pemuda harapan
Jangan kau biarkan sejarah ternoda
Hiaslah dengan tinta emas
Guruh soekarno putra
Kututup koranku seraya bergegas
Menetapkan hati dan berkata
Hai pemuda (harapan)
Jangan kau biarkan sejarah ternoda
Lukislah dengan tinta emas
Hujan resah mengepung Jakarta
Kubuka jaket kuningku dalam kelas
Tiba-tiba kawanku berkata
Hai pemuda (harapan)
Jangan kau biarkan sejarah ternoda
Tilislah dengan tinta emas
Kiranya telah bersatu
Menegakan kebenaran dan keadilan
kita telah bahu membahu
Menumpas kelaliman
Banjir protes melanda persada
Kubenam ironi di hati mengeras
Yang berbisik senantiasa
Hai pemuda harapan
Jangan kau biarkan sejarah ternoda
Hiaslah dengan tinta emas
Guruh soekarno putra