Daftar Blog Saya

Sabtu, 19 Oktober 2013

Peluang Indonesia di Tengah Krisis Global


                                                

                                       Peluang Indonesia di Tengah Krisis Global

Melihat Masalah Indonesia Sebagai Peluang untuk Menjadi Pemenang di Tengah Krisis Global
Keadaan dunia yang semakain sulit ini pemerintah dituntut mempertahankan ketahanan nasional, ketahan nasional merupakan suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. Di jaman Era Globalisasi ini, segala sesuatu aspek kehidupan yang ada bersaing begitu ketatnya. Dari mulai aspek ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan dan lain-lain. Seperti yang kita ketahui era globalisasi itu ditandai dengan adanya perdagangan bebas dimana produk dari suatu negara dengan bebas dapat masuk dan di perjual-belikan di negara lain. Kenyataan itu tentu menimbulkan tantangan bagi semua negara untuk mampu bersaing dalam meningkatkan kualitas produk industrinya, bangsa Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan itu. Untuk mampu bersaing dengan negara lain. Tapi sayang sekali hal ini tidak didukung oleh sebagian masyarakat Indonesia, karena pada dasarnya mereka lebih tertarik terhadap produk impor yang menurut mereka berkualitas dan tentu saja mempunyai nilai prestise. Dari hal ini juga bisa kita lihat betapa minimnya identitas perekonomian mengenai perdagangan. Padahal produk buatan Indonesia pun juga bisa bersaing dengan produk luar negeri. Walaupun terkadang sangat disayangkan sekali beberapa produk yang kita buat merupak produk hasil contekan dengan produk luar negeri. Karena hal ini pun juga didukung dengan keinginan masyarakat Indonesia yang ingin mempunyai produk import tersebut dengan harga yang lebih murah. Hal ini memang sangatlah memprihatinkan dimana masyarakat masih belum mempercayai kualitas produk Indonesia karena kurangnya pemahaman kita terhadap ketahanan nasional. Padahal jika kita sering membeli produk impor sama saja seperti kita memberi "makan" untuk orang luar negeri. Sedangkan negara kita saja masih banyak sekali yang harus dibantu dibandingkan dengan mereka  yang dominannya merupakan negara maju. Jadi, mulai dari sekarang mari kita wujudkan ketahanan nasional dari kuatnya ketahanan nasional dengan menjaga identitas sosial. Hal ini dapat kita mulai dari hal-hal sederhana yang kita bisa lakukan sehari-hari, seperti berbicara bahasa Indonesia yang baik dengan benar. Agar bisa menjauhkan kita dari efek negatif era globalisasi yang bisa menggoyahkan ketahanan nasional.
        Dalam era globalisasi ekonomi dan ditengah situasi kondisi ekonomi global yang sedang tidak menentu seperti saat ini, Indonesia memiliki kondisi Budget Power sangat kecil untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini semakin spekulatif. Kondisi sector riil kita sangat tertinggal, industri kita juga menuju de-industrialisasi, unit ekonomi kecil kita UKM juga sedang menurun, perikanan dan lain-lain juga demikian. Perlu ada perspektif solusi atau paradigma baru bagi pembangunan negeri ini. Indonesia juga akan mengalami second around impact ekonomi secara teknis. Namun dibalik semua itu ada peluang bagi Indonesia yang bisa kita ambil pada kondisi krisis global saat ini. Pemerintah harus punya konsep yang jelas. Hal ini harus menjadi fokus Pemerintah dalam menghadapi krisis global, Pemerintah harus mempunyai kemampuan mengambil peluang bagi bangsa ini. Untuk itu jangan ragu-ragu untuk membangun pasar domestik, kebijakan fiskal kita juga harus agresif. “Selain itu langkah-langkah yang diambil dalam setiap keputusan harus mampu mentriger bagi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia. Salah satu contoh peluang lainnya adalah : saat ini adanya krisis global menyebabkan, arus investasi banyak masuk ke Negara Asia dan sekitarnya termasuk Indonesia harus juga bisa dijadikan peluang bagi pembangunan ketersediaan infrastruktur dalam negeri. Tinggal masalahnya ada pada faktor kualitas dan integritas dalam pengambilan keputusan. Stimulus fiskal untuk mendorong pembangunan infrastruktur, dan dana intermediasi melalui perbankan pun harus efektif. Di sektor moneter diharapkan ada Kebijakan yang mantap untuk mengendalikan intermediasi perbankan. Dan terakhir perlu pemantapan daya dukung  dengan adanya keseimbangan antara ekspansi sektor pemerintah dan ekspansi sektor swasta. Dengan langkah-langkah yang agresif dari Pemerintah tersebut diharapkan mampu menjadikan krisis global menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi biasanya adalah
1. Masalah kemiskinan
Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), dan lain-lain.
2. Masalah Keterbelangkangan
Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju.
3. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja
Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja
4. Masalah kekurangan modal
Kekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.
Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi
1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan.
2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
       Sekarang tinggal bagaimana peran pemerintah merealisasikan dan menyeimbangkan hal-hal tersebut di atas, karena merekalah pemangku kebijakan di negeri ini. Semoga hati para pemimpin kita terketuk dengan keadaan sekarang.
MARI BANGKITLAH INDONESIA KU...JAYALAH INDONESIA KU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar