Daftar Blog Saya

Sabtu, 19 Oktober 2013

Pemuda di tengah badai krisis identitas


Pemuda di tengah badai krisis identitas
Pemuda banyak sekali definisi tentang pemuda. Mulai dari pemuda adalah ujung tombak bangsa, pemuda adalah semangat berkarya dan pemuda adalah generasi penerus yang akan membawa revolusi di Indonesia, Itu semua adalah beberapa definisi yang telah saya lihat di berbagai media berita tulisan, dan lain-lainnya. Mungkin itu juga adalah sebagai perwakilan dari harapan bangsa. Dari hal-hal yang saya lihat itu dapat saya tarik sebuah pengertian, pemuda adalah sosok individu yang berusia produktif dan mempunyai karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju, memiliki moralitas, dan sifat lainnya yang disadari dan dilakakukan dengan semangat muda untuk mengarahkan bangsa ke arah yang lebih baik. Betapa pentingnya peran pemuda dalam suatu bangsa. Sebab itulah, pemuda pada dasarnya harus ada dan mutlak adanya. Sebab pemuda sebenarnya merupakan sosok yang paling memiliki power untuk mengarungi sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara ke depan. Pemuda dapat dikatakan sebagai generasi pelanjut dan pelurus. Kaum muda merupakan sosok yang penting dalam setiap perubahan, karena kaum muda bergerak atas nilai-nilai idealisme dan moralitas dalam melihat persoalan yang ada, demi tercapainya kesejahteraan bangsa. Di belahan bumi manapun termasuk Indonesia, pemuda memiliki peranan yang sangat penting. Pemuda akan menjadi tulang punggung bangsa dimasa yang akan datang, pemuda akan menjadi harapan bangsa dalam membangun dan menjaga identitas bangsa dimata dunia.
Bicara tentang pemuda di Indonesia menurut saya sudah bukan lagi pemuda yang menunjukan karakter dari Negara kita tercinta ini yaitu Indonesia karena pemuda Indonesia sekarang ini merupakan pemuda yang kurang tangguh dalam menghadapi terjangan arus globalisasi yang masuk. Tidak seperti zaman dahulu pemuda yang tangguh dan ulet. Pada masa sekarang ini, Pemuda kebanyakan hanya merusak moral mereka, banyak hal yang menyebab kan mereka seperti itu . Zaman era global salah satu pemicunya, dimana budaya barat dengan bebasnya masuk ke Indonesia yang akhirnya berdampak negatif terhadap peran pemuda Indonesia dalam menjaga identitas bangsa semakin pudar. Nilai barat yang tidak sesuai dengan budaya timur di adopsi secara mentah-mentah oleh para pemuda Indonesia, seperti  bertindak anarkis,memakai ganja, sexs bebas tawuran yang membuat moral pemuda indonesia hancur. Sehingga kondisi pemuda sekarang tidak lagi menjunjung tinggi identitas bangsa. Identitas bangsa yang kami maksud disini adalah budaya dan pancasila. Budaya Indonesia yang luhur disertai dasar negara yaitu pancasila adalah idenstitas bangsa yang sangat kuat untuk menunjukkan keberadaan bangsa Indonesia. Salah satu pemicu hal-hal negatif terjadi pada pemuda yaitu Kelemahan mecolok dari seorang pemuda adalah kontrol diri dalam artian mudah emosional, gampang terpancing oleh hal-hal di sekitar. Beberapa kalangan menganggap pemuda saat ini bermental pragmatis. Ada pula yang menyebut makin terkikisnya spirit nasionalisme, anak muda cenderung cuek, apatis dan senang mencari jalan pintas (instan). Mereka saat ini dianggap lemah, kurang gigih dan kehilangan identitas diri.
Apabila kita kembali melihat perjuangan Bangsa Indonesia atau yang dikenal sebagai masa kejayaan nusantara, justru yang membawa nusantara berjaya kala itu adalah sosok pemimpin dari seorang pemuda yang mempunyai kemauan keras untuk memajukan nusantara. Hingga akhirnya bisa membawa nusantara berada dalam puncak kejayaan. Pertanyaannya siapakah yang berpotensi lebih untuk, mewujudkan kembali hal-hal tersebut ? tentunya bukan golongan anak-anak, karena mereka adalah tunas yang masih mencontoh, juga bukan golongan orang dewasa, tidak hanya karena tenaga mereka yang sudah berkurang, melainkan golongan inilah yang diharapkan untuk men-support baik moril maupun materil, agar kerja-kerja kebaikan ini dapat berjalan dengan baik. Tepat sekali kalau kita tasbihkan bahwa golongan pemudalah yang berpotensi lebih untuk mewujudkan Negara yang terurus. saya teringat akan kata –kata presiden pertama Republik Indonesia ini, Ir Soekarno yakni “ beri saya seorang pemuda, maka saya akan mengubah dunia”. Perkataan beliau memang sangat benar, golongan pemudalah yang paling bergelora semangatnya, merekalah yang paling keras ikhtiarnya, merekalah yang paling cerdas pemikirannya, dan paling kuat tenaganya. Merekalah yang akan dicontoh oleh adik-adik kita, merekalah yang yang harus di support oleh golongan dewasa, merekalah pribadi, sosok, seseorang, makhluk tuhan, manusia yang tidak hanya bisa kita bayangkan, tetapi juga wujudkan.
Mari kita ciptakan golongan pemuda yang ikhlas di negeri Indonesia ini, tidak hanya sebatas menciptakan tapi kita harus melestarikannya. Indonesia dengan jumlah SDM pemuda yang melimpah seharusnya dapat menjadi Negara yang bangkit dari segala bentuk keterpurukan, hal ini akan terwujud bila terdapat banyak golongan pemuda yang ikhlas . jadi, hidup golongan pemuda yang ikhlas. Sehingga kita sebagai generasi penerus bangsa ini seharunya dapat memegang teguh prinsip negara kita yaitu pancasila agar dapat menjadi modal dalam membangun bangsa atau setidaknya melanjutkan pembangunan yang telah dirintis sebelumnya. Dan juga kita sebagai pemuda indonesia harus bersikap kritis terhadap arus perkembangan globalisasi yang begitu derasnya mengalir masuk ke negeri kita tercinta ini yaitu indonesia agar menjadi pemuda indonesia yang kritis, cerdas, dan kreatif. Adapun harapan saya di masa mendatang akan terbentuk semua jiwa pemuda seperti hal-hal di bawah ini agar permasalah bangsa ini dapat kita atasi bersama. Perkembangan bangsa ke depan banyak ditentukan oleh peranan pemuda sebagai generasi penerus dan pewaris. Kita memerlukan generasi yang handal, dengan beberapa sikap diantaranya daya kreatif dan inno­vatif, dipadukan dengan kerja sama berdisiplin, kritis dan dinamis, memiliki vitalitas tinggi, tidak mudah terbawa arus, sanggup menghadapi realita baru di era kesejagatan. memahami nilai‑nilai budaya luhur, siap bersaing dalam knowledge based society, punya jati diri yang jelas, hakekatnya adalah generasi yang menjaga destiny, individu yang berakhlak berpegang pada nilai-nilai mulia, yang patuh dan taat beragama akan berkembang secara pasti menjadi agen perubahan, memahami dan mengamalkan nilai‑nilai ajaran agama sebagai kekuatan spritual, yang memberikan motivasi emansipatoris dalam mewujudkan sebuah kemajuan fisik‑material, tanpa harus mengorbankan nilai‑nilai kemanusiaan. Pemuda harus sadar bahwa masa depan bangsa dan kepemimpinan negara berada di tangannya.
Untuk itu marilah pemuda Indonesia, pemuda harapan bangsa, latihlah terus jiwa kepemimpinan dalam diri kita. Latihlah jiwa pemimpin yang dekat dengan rakyat, karena untuk apa menjadi pemimpin apabila hanya duduk di atas singgasana tanpa memperdulikan nasib rakyat. Suatu perubahan seringkali tidak perlu menunggu orang banyak. Dia akan bergulir dengan sendirinya bersama para pemuda yang teguh dengan komitmennya untuk perubahan. Kita sebagai pemuda harapan bangsa, pemuda yang dirindukan ibu pertiwi marilah terus melakukan optimalisasi diri. Tidak perlu memulai dari hal-hal yang besar, tapi mulailah dari hal-hal yang kecil. Mulailah dari diri kita sendiri, kemudian ajaklah lingkungan sekitar kita. Teruskan sejarah perjuangan bangsa Indonesia karena kita, pemuda Indonesia, merupakan ahli waris cita-cita bangsa yang sah dan sekaligus sebagai generasi penerus.
Perjuangan kita saat ini sudah bukan lagi dengan mengangkat senjata, bergerilya, dan berunding sana-sini, namun masih banyak bentuk perjuangan lain yang dapat kita lakukan untuk memaknai kemerdekaan dan menunjukkan nasionalisme kita. Menggunakan produk dalam negeri, berkarya dan berprestasi sesuai bidang masing-masing. Para pemuda juga harus bersatu satu sama lain dan jangan mudah terpecah belah demi keutuhan NKRI. Peran kita saat ini adalah menjadi bagian dari masyarakat aktif mendorong kemajuan bangsa dengan melakukan berbagai kegiatan yang konstruktif, baik melalui organisasi kepemudaan maupun profesi yang digeluti. Peran masa depan dilakukan dengan membekali diri dan mengisi kompetensi. Sehingga ketika nanti mencapai tahap dewasa, pemuda dapat meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini dengan baik dan bertanggung jawab.
HIDUP PEMUDA INDONESIA











Tidak ada komentar:

Posting Komentar