Daftar Blog Saya

Sabtu, 19 Oktober 2013

TEHNIK OPERASI EAR TRIMMING pada Hewan





 TUGAS MATA KULIAH
ILMU BEDAH KHUSUS VETERINER


TEHNIK OPERASI EAR TRIMMING
(COSMETIC OTOPLASTY, CORECTIVE OTOPLASTY)


DEBORA ISAKH                                                    0909005049
KHAMID YUSUF BAEHAQI                                1009005030
KORBINIANUS FERIBERTUS RINCA              1009005092
RIO FADLY JUDIKA SIHOMBING                    1009005116
SURIANSYAH                                                         1109005046




LABORATORIUM BEDAH VETERINER
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2013





RINGKASAN

Ear trimming adalah proses pembedahan atau pengambilan sebagian dari daun telinga seekor hewan yang bertujuan untuk efek kosmetik. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan ear trimming yang harus dijadikan pedoman yaitu Ras hewan, Umur hewan, Postur tubuh  dan Panjang telinga yang disisakan.
Ear trimming merupakan salah satu prosedur bedah yang lebih menekankan pada seni dan ilmu bedah yang memperbaiki penampilan dari hewan tersebut. Ear trimming dapat memperbaiki daun telinga sehingga bentuk daun telinga lebih kelihatan serasi dengan bentuk kepala. Selain itu tindakan ear trimming juga dapat mengurangi kejadian infeksi saluran pendengaran.
SUMMARY
Ear trimming surgery is the process of taking a portion of the ear an animal that aims to cosmetic effect. There are several things that must be considered in performing ear trimming should be used as guidelines for breed, animal age, body posture and ears Length are spared.
Ear trimming is one of the surgical procedures that put more emphasis on the art and science of surgery that improves the appearance of the animal. Ear trimming that can fix ear is more visible shape matching the shape of the head. Beside ear trimming measures can also reduce the incidence of auditory tract infections.









KATA PENGANTAR








            Puji Syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatNyalah kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ilmu Bedah Khusus Veteriner tepat pada waktunya.
            Adapun paper ini kami selesaikan unuk memenuhi tugas yang telah diberikan untuk kelompok kami tentang Teknik Operasi Ear trimming
            Dengan adanya tugas mengenai Teknik Operasi Ear trimming diharapkan dapat menambah wawasan untuk pembaca dan juga penulis. Kami sadar bahwa paper kami jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran yang membangun kami harapkan.





Penulis


22 September 2013



BAB I
           PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Telinga merupakan salah satu alat yang berfungsi sebagai indara pendengaran dan keseimbanagan pada hewan. Telinga dibagi kedalam 3 bagianyaitu telinga luar ( pinna), telinga tengah dan telinga dalam. Telinga luar mempunyai struktur berbentuk sebuah corong yang berhubungan dengan saluranmembran tympani di bagian dalam. Daun telinga disusun oleh tulang rawan yangterlindungi oleh kulit.Tulang rawan penyusun daun telinga bertipe elastic dan berhelai. Pada permukaan lateral ada tiga pembuluh darah pada daun telinga yaitu vena auricularis caudalis, venaauricularis cranialis dan arteri auricularis caudalis (Bojrab, 1975).
Potong telinga (Ear trimming ) merupakan salah satu dari beberapa prosedur operasi yang lebih menekankan seni-nya dari pada ilmu-nya dalam ilmu bedah. Potongan telinga dilakukan untuk memberikan efek kecantikan dan kegagahan yang akan meningkatkan penampilan anjing (lebih pendek, cerdik) (Prajanto danAndoko, 2004).
Dibeberapa negara Eropa dan inggris telah dilarang, di Amerika Serikat dulu dilarang, tetapi sekarang telah diperbolehkan lagi. Seseorang yang mempunyai anjing ras murni harus sadar akan adanya perbedaan hukum internasional/lokal sebelum memutuskan anjingnya untuk dipotong telinganya atau tidak. AKC telah mengeluarkan daftar dan ketentuan anjing yang harus dipotong telinganya dan yang tidak. Karena penyebarannya yang demikian luas dari anjing trah murni maka operasi telinga telah menjadi suatu prosedur yang normal untuk ras tertentu dan dengan tipe serta kriteria local yang menciri (Knechtdkk., 1987).
Pada Prinsipnya pemotongan telinga, sebaiknya dilakukan pada hewan muda, meskipun tetap ada umur minimal pemotongan bisa dilakukan. Umur terbaik bagi anjing yang akan dipotong telingannya adalah   6-7 minggu, yaitu saatanjing yang masih dalam kategori anakan atau muda. Pada masa ini, luka operasiakan cepat sembuh bila dibandingkan dengan anjing dewasa. Hal ini dikarenakan,anjing dewasa agresif dan suka menggaruk-garuk telinga yang habis  2 di operasi, sehingga akan menimbulkan luka parut yang bisa mengakibatkan bentuk daun telinga kurang bagus (Prajanto dan Andoko, 2004).


BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan Ear Triming
Ear trimming  bertujuan untuk memperbaiki daun telinga sehingga bentuk daun telinga kelihatan runcing, tegak yang akan menambah kegagahan anjing serta lebih kelihatan serasi dengan bentuk Kepala sebagai permintaan pemilik (Prajanto dan Andoko, 2004), dan biasanya anjing ras murni yang dianjurkan oleh hukum internasional/lokal (Knecht dkk.,1987).

2.2 Manfaat Ear Triming
Manfaat dari tindakan ear trimming adalah untuk mengurangi tingkat penderitaan pada hewan dari infeksi saluran pendengaran. Selain itu, dapat juga meningkatkan pendengaran sertra dapat  juga membuat penampiln yang khas dari suatu breed anjing.
 



BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Ear Triming Pada Anjing
Ear trimming adalah proses pembedahan atau pengambilan sebagian dari daun telinnga seekor hewan yang bertujuan untuk efek kosmetik. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan ear trimming yang harus dijadikan pedoman yaitu Ras hewan, umur hewan, postur tubuh  dan panjang telinga yang disisakan (Bojrab, 1975).
Hewan yang biasa melakukan ear trimming aantara lain : Boxer 2,50 inchi, Doberman Pinscher  2.75 inchi, dan Great dane 3.50 inchi. Bentuk postur tubuh yang besar dan jantan biasanya akan lebih sidikit yang di ambil/ sisakan bagian kuping yang banyak, sedangkan untuk postur tubuh yang kecil dan betina  sisakan daun kuping lebih sedikit. Dengan kata lain ear trimming  dilakukan dengan melihat bentuk potur tubuh hewan. Adapun ketentuan pemotongan untuk berbagai jenis anjing, seperti Doberman pinscher 2,5 bulan, Boxer 9-10 minggu, Miniatur pinscher 2.5 - 3 bulan dan Great dane 7 minggu                                                  
Ear trimming merupakan salah satu prosedur bedah yang lebih menekankan pada seni dan ilmu bedah yang memperbaiki penampilan dari hewan tersebut. Gaya dari potong telinga mempunyai variasi yang berbeda dari setiap dokter hewan dan dalam setiap kontes anjing tipe dari potong telinga juga dapat mempengaruhi hasil untuk mencapai “Best in Show”. Setiap pemotongan telinga, dokter hewan sering kali dihadapkan pada beberapa hal, antara lain sebagai berikut :
·         Untuk memutuskan apakah potong telinga dijalankan sesuai dengan standar normal atau mengalah atas permintaan pemilik.
·         Orang yang melakukan operasi potong telinga dengan sedikit sekali pengetahuannya tentang anstesi.
·         Pemilik yang belum mempunyai pengalaman dalam merawat luka telingasetelah operasi termasuk pemlesteran.
3.2 Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan yaitu : meja operasi, meja sorong, spuit, scalpel,needle, needle holder, tampon, klem, bingkai kuping, stetoskop, sarung tangan,lampu operasi, pinset anatomis dan sirrurgis, gunting lurus dan bengkok, cauter (solder listrik). Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah Benang Silk, Alkohol 70%, Iodium Tintur 3%, Xylazin, Atropine Sulfat, Providone Iodine, Prokain Pinisilin G, Penisilin Oil, Salap Dan Vitamin B Kompleks.
3.3  Persiapan Operasi
Sebelum melakukan bedah ear trimming, pasien dipuasakan 8-12 jam  untuk menghindari dampak pemberian anestesi dan mengosongkan lambung. Kemudian pasien dimandikan dan cukur bulu di sekitar daun telinga yang akan di potong serta dilakukan pengukuran dengan jalan ujung telinga ditarik ke depan (moncong) tepi daun telinga yang bersentuhan dengan inner canthus di beri tanda dengan spidol atau di tusuk dan samakan kanan-kirinya.
3.4 Premedikasi dan anestesi
            Premedikasi pada operasi ini menggunakan Atropin sulfat dosis 0,04 mg/kg BB secara intramuscular. Setelah 15-20 menit kemudian diteruskan ke anestesi umum yakni Xylazin yang dikombinasikan dengan Ketamin.Anastetika yang aman dan praktis adalah kombinasi 5,5 mg s/d 10 mgketamin Hcl dicampur 2 mg xylazin Hcl dalam 1 spuit dan disuntikan secara intramuscular. Setelah anjing teranestesi anjing ditempatkan rebah lateral (apabila klem telinga hanya satu) atau rebah ventral (klem telinga dua buah).
3.5 Teknik Operasi
Bulu dicukur bersihkan dan olesi dengan providone iodine, pasang dook steril. Untuk anjing rebah ventral dagu dan leher di ganjal dengan handuk. Pasang klem telinga dengan batas atas yang telah ditetapkan sebelumnya dan batas bawah adalah sangat berdekatan dengan trangus. Pemasangan dapat dilihat pada gambar  berikut.

Gambar 1. Pemasangan Klem  pada Telinga Anjing.
Tehnik klem telinga yang diukur setelah kedua klem telinga terpasang, amati dari depan dan belakang,apakah sudah simetris atau belum.
Gambar 2. Contoh Klem yang Terpasang Pada Telinga Anjing  
Pemasangan klem telinga yang lengkung, klem dipasang dimana bagian yang konvex mengarah kepermukaan rostral telinga. Setelah dirasa sesuai, maka sekrup dikeraskan dan dipasang arteri klem antara kepala dan klem, dan menjepit daun telinga di bawah klem (untuk menghindari perdarahan yang banyak setelah klem diambil) kepala dan klem, dan menjepit daun telinga di bawah klem (untuk menghindari perdarahan yang banyak setelah klem diambil).
Dengan blade atau silet daun telinga di potong dekat dengan klem, setelah itu klem di ambil, perdarahan diligasi atau dikauterisasi. Tulang rawan dekat tragus dihaluskan atau diperbaiki, setelah itu dijahit dengan pola simple interrupted sedangkan disepertiga bawah dan lainnya dijahit dengan pola simple continous (Knecth, 1987).
 
 
Gambar 3. Tehnik Pemotongan dan Pola Jahitan Continus Telinga Anjing.
3.6       Perawatan Pasca Operasi
Perawatan pasca operasi yang dilakukan antara lain yaitu, pemberian antibiotik secara topikal, daun telinga tidak dibalut, dan dilakukan koreksi setelah 4-7 hari pasca operasi  dengan pemasangan penyangga atau tampon. Pada luka yang dijahit jangan sampai tertutup karena setiap hari harus diolesi salep yang mengandung antibiotika. Antibiotik peroral bukan suatu keharusan kecuali ada tanda-tanda infeksi yang meluas. Pembalutan ada berbagai cara yakni telinga dijadikan satu diatas atau dengan penyangga yang ditempatkan ditengah dari daun telinga sebelah dalam, atau dengan kawat yang dibentuk khusus untuk telinga tersebut. Untuk anak anjing yang nakal perlu dipasang Elizabeth collar Pembalutan ini dipertahankan selama tujuh hari selanjutnya diteruskan dengan pembalutan kedua.
Gambar 4 Perawatan Pasca Operasi














BAB IV


















PEMBAHASAN

            Hasil potongan telinga sangat dipengaruhi oleh umur saat dipotong. Gaya dalam melakukan pemotongan, nutrisi, kesehatan dan pengalaman merawat telingga.Umur saat dipotong sangat berpengaruh, umur yang lebih muda tingkat kebersihannya lebih tinggi dari pada yang tua. Anjing Dobermen setelah dipotong sampai umur 6 bulan telinganya lebih labil, dalam kondisi menurun telinga yang tadinya tegak bisa turun atau sebalikanya. Jika terjadi kegagalan, perhatikan kartilago yang mengalami patah dan perlu dioperasi ulang atau tidak, diperpendek atau tidak. Kegagalan dalam ear trimming biasanya terjadi :
A). Lateral deviasi
Lateral deviasi yaitu terjadi pada salah satu daun telinga atau kedua-duanya. Penyebab dari kegagalan ini mungkin disebabkan pembalutan awal lepas tidak diperbaiki atau di balut lagi, maka akan terjadi parut berlebihan karena terlalu banyak melakukan kauterisasi, sehingga kerutan menarik ke bawah daun telinga tersebut. Penyebab lainnya yaitu dipotong terlalu dini tanpa pembalutan yang benar.







B). Medial deviasi














Medial deviasi yaitu disebabkan pembalutan tahap awal terlalu lama dan diikuti pembalutan tahap kedua yang benar atau dipotong pada saat umur anjing terlalu tua dan diikuti pembalut pertama terlalu lama.









 









Selain kegagalan dalam operasi, dapat juga disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :











·         Umur Anjing
Disesuaiakan dengan rasnya. Untuk anjing doberman, greatdane, boxer merupakan ras besar, pemotongan lebih awal hasilnya lebih baik, tetapi kalau terlambat kemungkinan gagal besar. Untuk anjing tertentu seperti Miniatur pincher, Bull terrier dapat dilakukan sewaktu-waktu karena telinganya tanpa dikurangipun dapat berdiri.
·         Breed
Adapun ketentuan pemotongan untuk berbagai jenis anjing, seperti Miniatur schmauzer, Boxer dan Giant Schmazer dengan umur 9-12 minggu ukuran potongan 2,5 inchi, Doberman pincher umur 7-8 minggu dengan panjang potongan 2,75 inchi, sedangkan untuk jenis Boston, Bull terrier dan Miniatur pincher kapan saja, tetapi potongannya disesuaikan dengan bentuk kepala.


·         Kesehatan anjing
Anjing yang tidak fit akan beresiko kematian sewaktu dianastesi, selama dan sesudah operasi, lebih aman bila anjing telah dilakukan vaksinasi awal/dasar.
·      Pengalaman pemilik dalam merawat/mendirikan telinga sangat besar  peranannya. Jenis anjing ras besar pertumbuhannya sangat cepat, bila tidak segera dipotong mungkin akan sulit untuk berdiri, sehingga operasinya akan lebih baik  pada umur ideal atau lebih muda, jangan terlambat/tua. Kecendrungan memotong lebih pendek dengan alasan biar cepat berdiri adalah tidak boleh, karena pada jenis Boxer berkepala besar dengan telinga sangatkecil/pendek terlihat jelek. Untuk anjing Boxer dan Great dane yang pertumbuhannya diperkirakan bongsor, maka dipotong / sisanya lebih panjang. Untuk anjing Amerikan pitt bull yang biasa untuk diadu, dipotong sangat pendek (Anonimus, 2000).






BAB V


KESIMPULAN DAN SARAN
5.1       Kesimpulan
            Bedah  Ear Triming merupakan salah satu bedah kosmetik dengan tindakan pembedahan   yang dilakukan oleh dokter ahli bedah hewan yang bertujuan untuk terapi pasca kecelakaan, tumor, lesi serta memperindah bagian tubuh tertentu. Bedah ini dapat dilakukan oleh dokter bedah hewan tetapi harus untuk alasan terapeutik. Sebelum melakukan bedah kosmetika diperlukan persiapan dari segi persiapan, alat dan bahan maupun  pasien serta operatornya.
5.2       Saran
Disarankan untuk pembaca dan pecinta anjing maupun kucing untuk tidak melakukan bedah tidak diperlukan. Karena dampak negatif yang ditimbulkan dari bedah lebih banyak dari pada dampak positifnya.



































DAFTAR PUSTAKA


























Anonimus, 2000. Diktat Kuliah. Ilmu Bedah Khusus dan Radiologi. Tim Bedahdan Radiologi Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.
Barker, A.J. and H.A. Barker, 1988. Dog Breeds. Bison Book Hongkong,Hongkong.
Bojrab M. J. 1975. Current Techniques in Small Animal Surgery. Lea andFebriger, Philadepia.
Knecht C.D., A.R. Allen, D.J. Williams and J.H. Jonshon, 1987. FundamentalTechciques in Veterinary Surgery. 3thed. W.B. Saunders Company,Philadelpia.
Prajanto dan A. Andoko, 2004. Membuat Anjing Pintar dan Sehat. PenerbitAgromedia Pustaka, Yogyakarta.
Tilley, L.P. and smith, F.W.K. 1997 The 5-Minute Veterinery Consult, Canineand Feline. Lippincot Williem and Wilkins.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar