ILMU BEDAH KHUSUS VETERINER
TEHNIK OPERASI EAR TRIMMING
(COSMETIC OTOPLASTY, CORECTIVE OTOPLASTY)
DEBORA ISAKH 0909005049
KHAMID YUSUF BAEHAQI 1009005030
KORBINIANUS FERIBERTUS
RINCA 1009005092
RIO FADLY JUDIKA SIHOMBING
1009005116
SURIANSYAH 1109005046
LABORATORIUM BEDAH VETERINER
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2013
RINGKASAN
Ear
trimming adalah proses pembedahan atau pengambilan sebagian dari daun telinga seekor
hewan yang bertujuan untuk efek kosmetik. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam melakukan ear trimming yang harus dijadikan
pedoman yaitu Ras hewan, Umur hewan, Postur tubuh dan Panjang telinga
yang disisakan.
Ear trimming merupakan
salah satu prosedur bedah yang lebih menekankan pada seni dan ilmu bedah yang
memperbaiki penampilan dari hewan tersebut. Ear trimming dapat memperbaiki daun telinga sehingga
bentuk daun telinga lebih kelihatan serasi dengan bentuk kepala. Selain
itu tindakan ear trimming juga dapat mengurangi kejadian infeksi saluran pendengaran.
SUMMARY
Ear trimming surgery is the
process of taking a portion of
the ear an animal that aims to cosmetic
effect. There are several things that must
be considered in performing ear
trimming should be
used as guidelines for breed, animal
age, body posture
and ears Length are spared.
Ear trimming is one of the surgical
procedures that put
more emphasis on the art and
science of surgery that improves the appearance of the animal. Ear
trimming that can
fix ear is more visible shape matching
the shape of the head. Beside ear trimming measures
can also reduce
the incidence of auditory tract infections.
KATA PENGANTAR
Puji
Syukur kami haturkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatNya –lah kami
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ilmu Bedah
Khusus
Veteriner tepat pada
waktunya.
Adapun paper ini kami
selesaikan unuk memenuhi tugas yang telah diberikan untuk kelompok kami tentang Teknik Operasi Ear trimming
Dengan
adanya tugas
mengenai Teknik Operasi Ear trimming diharapkan dapat menambah wawasan untuk
pembaca dan juga penulis. Kami sadar
bahwa paper kami jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran yang membangun
kami harapkan.
Penulis
22 September 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telinga
merupakan salah satu alat yang berfungsi sebagai indara pendengaran dan
keseimbanagan pada hewan. Telinga dibagi kedalam 3 bagianyaitu
telinga luar ( pinna), telinga tengah dan telinga dalam. Telinga
luar mempunyai struktur berbentuk sebuah corong yang berhubungan dengan
saluranmembran tympani di bagian dalam. Daun telinga disusun oleh tulang rawan
yangterlindungi oleh kulit.Tulang rawan penyusun daun telinga bertipe elastic dan berhelai. Pada
permukaan lateral ada tiga pembuluh darah pada daun telinga yaitu vena
auricularis caudalis, venaauricularis cranialis dan arteri auricularis
caudalis (Bojrab, 1975).
Potong
telinga (Ear trimming ) merupakan salah satu dari
beberapa prosedur operasi yang lebih menekankan seni-nya dari
pada ilmu-nya dalam ilmu bedah. Potongan telinga dilakukan untuk
memberikan efek kecantikan dan kegagahan yang akan meningkatkan penampilan
anjing (lebih pendek, cerdik) (Prajanto danAndoko, 2004).
Dibeberapa
negara Eropa dan inggris telah dilarang, di Amerika Serikat dulu dilarang,
tetapi sekarang telah diperbolehkan lagi. Seseorang yang mempunyai anjing ras
murni harus sadar akan adanya perbedaan hukum internasional/lokal sebelum
memutuskan anjingnya untuk dipotong telinganya atau tidak. AKC telah
mengeluarkan daftar dan ketentuan anjing yang harus dipotong telinganya dan
yang tidak. Karena penyebarannya yang demikian luas dari anjing trah murni maka
operasi telinga telah menjadi suatu prosedur yang normal untuk ras tertentu dan
dengan tipe serta kriteria local yang menciri (Knechtdkk., 1987).
Pada
Prinsipnya pemotongan telinga, sebaiknya dilakukan pada hewan muda, meskipun
tetap ada umur minimal pemotongan bisa dilakukan. Umur terbaik bagi anjing
yang akan dipotong telingannya adalah 6-7
minggu, yaitu saatanjing yang masih dalam kategori anakan atau muda. Pada masa
ini, luka operasiakan cepat sembuh bila dibandingkan dengan anjing dewasa. Hal
ini dikarenakan,anjing dewasa agresif dan suka menggaruk-garuk telinga yang
habis 2 di operasi, sehingga akan menimbulkan luka parut yang bisa
mengakibatkan bentuk daun telinga kurang bagus (Prajanto dan Andoko,
2004).
BAB II
TUJUAN DAN
MANFAAT
2.1 Tujuan Ear Triming
Ear trimming bertujuan
untuk memperbaiki daun telinga sehingga bentuk daun telinga kelihatan
runcing, tegak yang akan menambah kegagahan anjing serta lebih kelihatan
serasi dengan bentuk Kepala sebagai permintaan pemilik (Prajanto dan
Andoko, 2004), dan biasanya anjing ras murni yang dianjurkan oleh hukum internasional/lokal
(Knecht dkk.,1987).
2.2 Manfaat Ear Triming
Manfaat dari tindakan ear trimming adalah untuk mengurangi
tingkat penderitaan pada
hewan dari infeksi saluran pendengaran. Selain itu, dapat juga meningkatkan
pendengaran sertra dapat juga membuat penampiln yang khas dari suatu
breed anjing.
BAB III
TINJAUAN
PUSTAKA
3.1 Ear Triming Pada Anjing
Ear
trimming adalah proses pembedahan atau pengambilan sebagian dari daun telinnga seekor
hewan yang bertujuan untuk efek kosmetik. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam melakukan ear trimming yang harus dijadikan
pedoman yaitu Ras hewan, umur hewan, postur tubuh dan
panjang telinga yang disisakan (Bojrab, 1975).
Hewan yang
biasa melakukan ear trimming aantara lain : Boxer 2,50 inchi, Doberman Pinscher
2.75 inchi, dan Great dane 3.50 inchi. Bentuk postur tubuh yang besar dan
jantan biasanya akan lebih sidikit yang di ambil/ sisakan bagian kuping yang
banyak, sedangkan untuk postur tubuh yang kecil dan betina sisakan daun
kuping lebih sedikit. Dengan kata lain ear trimming dilakukan dengan
melihat bentuk potur tubuh hewan. Adapun
ketentuan pemotongan untuk berbagai jenis anjing, seperti Doberman pinscher 2,5 bulan,
Boxer 9-10 minggu, Miniatur pinscher 2.5 - 3 bulan dan
Great dane 7 minggu
Ear trimming merupakan
salah satu prosedur bedah yang lebih menekankan pada seni dan ilmu bedah yang
memperbaiki penampilan dari hewan tersebut. Gaya dari potong telinga mempunyai
variasi yang berbeda dari setiap dokter hewan dan dalam setiap kontes anjing
tipe dari potong telinga juga dapat mempengaruhi hasil untuk mencapai “Best in
Show”. Setiap pemotongan telinga, dokter hewan sering kali dihadapkan pada
beberapa hal, antara lain sebagai berikut :
·
Untuk memutuskan apakah potong
telinga dijalankan sesuai dengan standar normal atau mengalah atas
permintaan pemilik.
·
Orang yang melakukan operasi
potong telinga dengan sedikit sekali pengetahuannya tentang anstesi.
·
Pemilik yang belum mempunyai
pengalaman dalam merawat luka telingasetelah operasi termasuk pemlesteran.
3.2 Alat Dan Bahan
Alat yang
digunakan yaitu : meja operasi, meja sorong, spuit, scalpel,needle, needle
holder, tampon, klem, bingkai kuping, stetoskop, sarung tangan,lampu operasi,
pinset anatomis dan sirrurgis, gunting lurus dan bengkok, cauter (solder
listrik). Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah Benang Silk, Alkohol 70%,
Iodium Tintur 3%, Xylazin, Atropine Sulfat, Providone Iodine,
Prokain Pinisilin G, Penisilin Oil, Salap Dan Vitamin B Kompleks.
3.3 Persiapan Operasi
Sebelum
melakukan bedah ear trimming, pasien dipuasakan 8-12 jam untuk menghindari dampak pemberian
anestesi dan mengosongkan lambung. Kemudian pasien
dimandikan dan cukur bulu di sekitar daun telinga yang akan di potong serta
dilakukan pengukuran dengan jalan ujung telinga ditarik ke depan (moncong) tepi
daun telinga yang bersentuhan dengan inner canthus di beri tanda dengan spidol
atau di tusuk dan samakan kanan-kirinya.
3.4 Premedikasi
dan anestesi
Premedikasi pada operasi ini
menggunakan Atropin sulfat dosis 0,04 mg/kg BB secara intramuscular. Setelah
15-20 menit kemudian diteruskan ke anestesi umum yakni Xylazin yang
dikombinasikan dengan Ketamin.Anastetika yang aman dan praktis adalah kombinasi
5,5 mg s/d 10 mgketamin Hcl dicampur 2 mg xylazin Hcl dalam 1 spuit dan
disuntikan secara intramuscular. Setelah anjing teranestesi anjing ditempatkan
rebah lateral (apabila klem telinga hanya satu) atau rebah ventral
(klem telinga dua buah).
3.5 Teknik
Operasi
Bulu
dicukur bersihkan dan olesi dengan providone iodine, pasang dook steril.
Untuk anjing rebah ventral dagu dan leher di ganjal dengan handuk. Pasang klem
telinga dengan batas atas yang telah ditetapkan sebelumnya dan batas bawah
adalah sangat berdekatan dengan trangus. Pemasangan dapat dilihat pada
gambar berikut.
Gambar 1. Pemasangan Klem
pada Telinga Anjing.
Tehnik klem
telinga yang diukur setelah kedua klem telinga terpasang, amati dari
depan dan belakang,apakah sudah simetris atau belum.
Gambar 2. Contoh Klem yang Terpasang Pada Telinga Anjing
Pemasangan
klem telinga yang lengkung, klem dipasang dimana bagian yang konvex mengarah
kepermukaan rostral telinga. Setelah dirasa sesuai, maka sekrup dikeraskan dan
dipasang arteri klem antara kepala dan klem, dan menjepit
daun telinga di bawah klem (untuk menghindari perdarahan yang banyak
setelah klem diambil) kepala dan
klem, dan menjepit daun telinga di bawah klem (untuk menghindari perdarahan
yang banyak setelah klem diambil).
Dengan blade atau silet daun telinga di potong dekat dengan klem,
setelah itu klem di ambil, perdarahan diligasi atau dikauterisasi. Tulang rawan
dekat tragus dihaluskan atau diperbaiki, setelah itu dijahit dengan pola simple
interrupted sedangkan disepertiga bawah dan lainnya dijahit dengan pola simple continous
(Knecth, 1987).
Gambar 3. Tehnik Pemotongan dan Pola Jahitan Continus Telinga Anjing.
3.6 Perawatan Pasca Operasi
Perawatan
pasca operasi yang dilakukan antara lain yaitu, pemberian antibiotik secara
topikal, daun telinga tidak dibalut, dan dilakukan koreksi setelah 4-7 hari
pasca operasi dengan pemasangan penyangga atau tampon. Pada luka yang
dijahit jangan sampai tertutup karena setiap hari harus diolesi salep yang
mengandung antibiotika. Antibiotik peroral bukan suatu keharusan kecuali ada
tanda-tanda infeksi yang meluas. Pembalutan ada berbagai cara yakni telinga
dijadikan satu diatas atau dengan penyangga yang ditempatkan ditengah dari daun
telinga sebelah dalam, atau dengan kawat yang dibentuk khusus untuk
telinga tersebut. Untuk anak anjing yang nakal perlu dipasang Elizabeth
collar Pembalutan ini dipertahankan selama tujuh hari selanjutnya
diteruskan dengan pembalutan kedua.
Gambar 4 Perawatan Pasca Operasi
BAB IV
PEMBAHASAN
Hasil potongan telinga sangat dipengaruhi oleh umur saat dipotong.
Gaya dalam melakukan pemotongan, nutrisi, kesehatan dan pengalaman merawat
telingga.Umur saat dipotong sangat berpengaruh, umur yang lebih muda
tingkat kebersihannya lebih tinggi dari pada yang tua. Anjing Dobermen setelah
dipotong sampai umur 6 bulan telinganya lebih labil, dalam kondisi menurun
telinga yang tadinya tegak bisa turun atau sebalikanya. Jika terjadi kegagalan,
perhatikan kartilago yang mengalami patah dan perlu dioperasi ulang atau tidak,
diperpendek atau tidak. Kegagalan dalam ear trimming biasanya terjadi :
A). Lateral deviasi
Lateral
deviasi yaitu terjadi pada salah satu daun telinga atau kedua-duanya. Penyebab
dari kegagalan ini mungkin disebabkan pembalutan awal lepas
tidak diperbaiki atau di balut lagi, maka akan terjadi parut berlebihan
karena terlalu banyak melakukan kauterisasi, sehingga kerutan menarik ke bawah daun
telinga tersebut. Penyebab lainnya yaitu dipotong terlalu dini tanpa pembalutan
yang benar.
B). Medial deviasi
Medial
deviasi yaitu disebabkan pembalutan tahap awal terlalu lama dan diikuti pembalutan
tahap kedua yang benar atau dipotong pada saat umur anjing terlalu tua dan
diikuti pembalut pertama terlalu lama.
Selain kegagalan dalam
operasi, dapat juga disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
·
Umur Anjing
Disesuaiakan dengan
rasnya. Untuk anjing doberman, greatdane, boxer merupakan ras
besar, pemotongan lebih awal hasilnya lebih baik, tetapi kalau
terlambat kemungkinan gagal besar. Untuk anjing tertentu seperti Miniatur
pincher, Bull terrier dapat dilakukan sewaktu-waktu karena telinganya tanpa
dikurangipun dapat berdiri.
·
Breed
Adapun ketentuan
pemotongan untuk berbagai jenis anjing, seperti Miniatur schmauzer, Boxer dan
Giant Schmazer dengan umur 9-12 minggu ukuran potongan 2,5 inchi, Doberman
pincher umur 7-8 minggu dengan panjang potongan 2,75 inchi, sedangkan untuk
jenis Boston, Bull terrier dan Miniatur pincher kapan saja, tetapi potongannya
disesuaikan dengan bentuk kepala.
·
Kesehatan anjing
Anjing yang tidak fit akan beresiko kematian sewaktu dianastesi,
selama dan sesudah operasi, lebih aman bila anjing telah dilakukan vaksinasi
awal/dasar.
· Pengalaman pemilik dalam merawat/mendirikan telinga sangat
besar peranannya. Jenis anjing ras besar pertumbuhannya sangat
cepat, bila tidak segera dipotong mungkin akan sulit untuk berdiri, sehingga
operasinya akan lebih baik pada umur ideal atau lebih muda, jangan
terlambat/tua. Kecendrungan memotong lebih pendek dengan alasan biar cepat
berdiri adalah tidak boleh, karena pada jenis Boxer berkepala besar dengan
telinga sangatkecil/pendek terlihat jelek. Untuk anjing Boxer dan Great dane yang pertumbuhannya diperkirakan bongsor,
maka dipotong / sisanya lebih panjang. Untuk anjing Amerikan pitt bull yang biasa
untuk diadu, dipotong sangat pendek (Anonimus, 2000).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Bedah Ear Triming merupakan salah satu bedah kosmetik dengan tindakan
pembedahan yang dilakukan oleh dokter
ahli bedah hewan yang bertujuan untuk terapi pasca kecelakaan, tumor, lesi
serta memperindah bagian tubuh tertentu. Bedah ini dapat dilakukan oleh dokter
bedah hewan tetapi harus untuk alasan terapeutik. Sebelum melakukan bedah
kosmetika diperlukan persiapan dari segi persiapan, alat dan bahan maupun pasien serta operatornya.
5.2 Saran
Disarankan untuk pembaca
dan pecinta anjing maupun kucing untuk tidak melakukan bedah tidak diperlukan.
Karena dampak negatif yang ditimbulkan dari bedah lebih banyak dari pada dampak
positifnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus, 2000. Diktat Kuliah. Ilmu Bedah Khusus dan Radiologi.
Tim Bedahdan Radiologi Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Gadjah
Mada,Yogyakarta.
Barker,
A.J. and H.A. Barker, 1988. Dog Breeds. Bison Book Hongkong,Hongkong.
Bojrab M. J. 1975. Current Techniques in Small Animal Surgery. Lea
andFebriger, Philadepia.
Knecht C.D., A.R. Allen, D.J. Williams and J.H. Jonshon, 1987.
FundamentalTechciques in Veterinary Surgery. 3thed. W.B. Saunders
Company,Philadelpia.
Prajanto dan A. Andoko, 2004. Membuat Anjing Pintar dan Sehat.
PenerbitAgromedia Pustaka, Yogyakarta.
Tilley, L.P. and smith, F.W.K. 1997 The 5-Minute Veterinery
Consult, Canineand Feline. Lippincot Williem and Wilkins.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar